Sunday 14 September 2014

Dolar Aussie Melemah Terkait Data China

BESTPROFIT FUTURES (15/9) - Dolar Australia jatuh ke level 90 sen AS untuk pertama kalinya sejak Maret lalu dan krona Swedia meluncur pasca pemilu, sekaligus memperkuat prospek Federal Reserve untuk meningkatkan tingkat suku bunga tahun depan sehingga mendorong daya tarik greenback.

Aussie dan krona Swedia mengalami penurunan terburuk di antara Kelompok 10 mata uang hari ini, sementara nilai tukar dolar terhadap mata uang utama berada di dekat level tertingginya dalam 14-bulan terakhir. Mata uang Australia memperpanjang penurunan bulan ini menjadi 3,6 persen pasca data menunjukkan pertumbuhan produksi industri China terlemah sejak krisis keuangan global. Krona tergelincir seiring hasil pemilu mendorong prospek Swedia akan menghadapi parlemen yang menggantung. Pound Inggris berada di dekat level terendahnya dalam 10 bulan terakhir jelang jejak pendapat Skotlandia terkait kemerdekaan pekan ini.

Dolar Australia jatuh sebesar 0,4 persen ke level 90 sen AS pukul 08:22 pagi di Singapura, level terendah sejak 20 Maret lalu. Aussie melemah sebesar 0,4 persen ke level 96,62 yen. Krona Swedia terkoreksi sebesar 0,4 persen ke level 7,1513 terhadap dolar, terendah sejak Juni 2012 lalu. Krona jatuh ke level 9,2795 per euro, terlemah sejak 9 Juli silam, sebelum ditransaksikan 0,4 persen lebih rendah pada level 9,2621.

Pasar finansial Jepang ditutup hari ini untuk liburan.

Output industri China naik 6,9 persen dari tahun sebelumnya pada bulan Agustus, dibandingkan dengan perkiraan ekonom yang sebesar 8,8 persen, badan biro statistik melaporkan pada jumat lalu. Output industri China turun dari 9 persen pada bulan Juli kemarin dan merupakan laju pertumbuhan paling lambat di luar masa liburan Tahun Baru Imlek dari Januari dan Februari sejak Desember 2008 lalu, berdasarkan dilaporkan sebelumnya data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)