Sunday 14 September 2014

Harga Emas LLG Anjlok ke Level Terendah 9 Bulan, The Fed Khawatirkan Investor

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan pekan lalu, 8-12 September 2014, terpantau ditutup melemah signifikan secara agregat sepekan. Pelemahan harga emas LLG secara fundamental pada pekan lalu lebih didasari oleh kuatnya nilai Dollar Amerika Serikat dan kekhawatiran akan kebijakan lanjutan oleh The Fed.
Pergerakan harga emas LLG sepanjang pekan lalu terpantau berada dalam trend bearish kuat. Sepanjang 5 hari perdagangan pekan lalu, pergerakan harga emas LLG diwarnai dengan 4 kali pelemahan dan 1 hari perdagangan yang dapat ditutup flat. Dampak dari pergerakan tersebut, harga emas LLG ditutup ke level terendah sejak Januari 2014 atau terendah dalam 9 bulan terakhir.
Pelemahan harga emas pada pekan lalu, telah dimulai sejak perdagangan hari pertama pekan lalu. Meski masih mendapatkan dorongan dari data pekerja Amerika Serikat yang negatif pada akhir pekan sebelumnya, nilai Dollar Amerika Serikat masih menjadi momok pergerakan harga emas. Imbas tingginya nilai Dollar AS, aksi beli terhadap emas tergolong lemah sementara aksi jual untuk likuidasi investasi justru marak terjadi sehingga harga pun tergerus.
Namun, pola pelemahan kuat akibat nilai Dollar Amerika Serikat dapat  tertahan pada perdagangan hari kedua pekan lalu. Minimnya arah fundamental disaat harga telah cukup jatuh, membuat investor cenderung wait and see. Dampak dari posisi tersebut, harga emas pun dapat ditutup flat pada perdagangan hari kedua meskipun nilai Dollar AS masih cukup tinggi.
Walaupun demikian, dapat tertahannya pola pelemahan harga emas hanya dapat bertahan di hari perdagangan kedua. Pasca pergerakan flat harga emas di perdagangan hari kedua tersebut, harga emas terus tergerus hingga perdagangan akhir pekan. Adapun penyebab runtuhnya harga emas dilandasi oleh kekhawatiran akan pemercepatan peningkatan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed. Terpantau sentimen negatif tersebut kokoh menjadi landasan utama pelemahan hingga perdagangan Kamis pekan lalu, bahkan data initial jobless claims yang negatif dengan peningkatan dari 304.000 ke 315.000 tidak mampu menahan trend bearish emas.
Pergerakan melemah pada harga emas LLG, selanjutnya berada dalam posisi semakin tertekan seiring data Amerika Serikat yang positif di akhir pekan lalu. Data penjualan ritel Amerika Serikat yang melonjak dari lelvel 4,2% ke 5,0% dan melebihi ekspektasi di 4,5% semakin memicu pelemahan harga emas yang dilandasi lesunya minat safe haven. Dampak dari data tersebut, harga emas pun lanjut turun hingga level terendah 9 bulan.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga emas LLG terpantau ditutup melemah secara agregat sepekan. Harga emas LLG sepanjang pekan lalu ditutup dengan mengalami pelemahan hingga 3,0% ke tingkat harga $1.230,70/t oz atau melemah $38,10/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas juga terpantau ditutup melemah signifikan secara agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 2,83% ke tingkat harga $1.231,5/t oz atau melemah $35,8/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan cukup tertekan untuk melemah akibat kekhawatiran akan kebijakan The Fed pada perdagangan pekan ini. Adapun terkait faktor fundamental pekan ini, investor akan sangat fokus terhadap hasil rapat The Fed hari Rabu pekan ini selain data sentimen ekonomi Jerman, tingkat pengangguran Inggris, dan Inflasi AS. Terkait pergerakan harga emas pada pekan ini, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.180-$1.298.

Sumber : Vibiznews