Harga gula di Bursa ICE US terpantau
kembali ditutup melemah signifikan pada perdagangan Selasa 1 Juli 2014.
Pelemahan harga gula di Bursa ICE dipicu oleh adanya indikasi pelemahan
demand gula pasca penurunan pembelian oleh dua perusahaan gula di Bursa
ICE US.
Permintaan gula yang terindikasi melemah,
memperburuk trend pelemahan harga gula di Bursa ICE US. Indikasi yang
didasari oleh penurunan pembelian gula di Bursa ICE US oleh CSC Sugar
LLC dan Louis Dreyfus Commodities hingga level terendah dalam 15 tahun
tersebut, memicu harga gula untuk kembali anjlok di bursa.
Sebelumnya, harga gula telah berada dalam
trend lemah sejak pekan lalu akibat lonjakan output tebu Brasil. Output
tebu Brasil yang berada di level 2,33 juta ton melebih ekspektasi awal
di level 2,2 juta ton. Imbas dari lonjakan output tersebut, sepanjang
pekan lalu harga gula terus tergerus akibat ekspektasi tekanan lonjakan
supply gula global.
Pada perdagangan Selasa 1 Juli 2014,
harga gula di Bursa ICE US terpantau ditutup melemah signifikan. Harga
gula berjangka ICE US untuk kontrak Oktober 2014 turun hingga 1,17% ke
tingkat harga $17,8/ton atau melemah $0,21/ton.
Sedangkan dari Bursa LIFFE, harga gula
putih juga terpantau ditutup melemah signifikan. Harga gula putih
berjangka LIFFE untuk kontrak Agustus 2014 turun 1,29% ke tingkat harga
$466,10/ton atau melemah $6,10/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga gula masih akan melanjutkan trend melemah
pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh tekanan posisi
supply dan juga demand gula saat ini yang terpantau cukup kuat untuk
mendorong pergerakan harga gula ke arah pelemahan. Terkait pergerakan
harga gula, range normal diprediksi akan berada di kisaran $17,5-18,25
pada gula ICE US dan $460,5-$474,5 pada gula putih LIFFE.
Sumber : Vibiznews