BESTPROFIT FUTURES (07/07) - Indeks
saham berjangka Asia dari Australia hingga Hong Kong naik, menunjukkan
Indeks acuan regional akan memperpanjang level baru tertingginya dalam
enam tahun terakhir. Perak dan emas turun.
Kontrak
pada Seng Index Hong Kong Hang dan Jepang Nikkei 225 Stock Average naik
tipis 0,1 persen, sedangkan Indeks S&P/ASX 200 Australia naik
sebesar 0,2 persen. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500
tergelincir kurang dari 0,1 persen, menunjukkan indeks akan dibuka
mendekati rekor tertingginya. Dolar Australia catat penurunan mingguan
terbesarnya sejak Mei lalu. Perak dan emas keduanya turun sebesar 0,2
persen. Minyak mentah Brent catat penurunan pekan lalu, ditransaksikan
pada level $110,64.
Pasar
finansila Amerika kembali dibuka pasca liburan akhir pekan dengan
Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memberi
sinyal akan memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global yang
mengatakan investasi masih lemah dan bahwa risiko tetap di AS bahkan
seiring percepatan rebound. Taiwan akan merilis angka neraca perdagangan
hari ini dan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda akan berpidato di
Tokyo.
Saham
Asia pekan lalu mencatat kenaikan mingguan kedelapan, kemenangan
beruntun terpanjang sejak 2012 lalu. Indeks S&P 500 ditutup pada
rekor baru tingginya dan indeks Topix Jepang naik ke level tertinggi
dalam lima bulan terakhir.
Saham
Dubai naik kemarin, dipimpin oleh saham Arabtec Holding Co, seiring
dukungan negara untuk perusahaan konstruksi menghidupkan kembali
kepercayaan investor di pasar yang anjlok lebih dari 22 persen bulan
lalu. The DFM General Index naik untuk hari keempat, naik sebesar 4,4
persen.
Aussie
melemah sebesar 0,1 persen ke level 93,58 sen AS, pasca terkoreksi
sebesar 0,7 persen dalam lima hari terakhir pada jumat lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg