BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/2) - Bursa Saham Asia terpuruk pada pembukaan perdagangan Senin (9/2/2015)
merespons suramnya data perdagangan China. Hal ini meningkatkan
kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi negara terbesar kedua di dunia
dan menekan dolar Australia.
Dilansir dari Reuters,
indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen. Indeks saham
Australia juga ikut turun 0,5 persen pada awal perdagangan. Indeks
Nikkei Jepang melawan tren dengan naik 0,7 persen.
Data yang
dipublikasikan pada Minggu menunjukkan, kinerja perdagangan China
merosot pada Januari, dengan ekspor jatuh 3,3 persen dari tahun lalu.
Sementara impor turun 19,9 persen, jauh lebih buruk dari yang
diperkirakan analis. Laporan terbaru ini semakin menekan kelemahan
dalam perekonomian Cina.
"Ini memang data yang cukup suram," kata Ekonom Pasar dari Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ayako Sera.
Dolar
Australia, yang sering dipakai sebagai penunjuk pergerakan ekonomi
China, turun 0,4 persen pada awal perdagangan ke US$ 0,7775 per dolar
Australia. (Ndw)
Sumber : Liputan6