BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/2) - Euro
gelar penurunan terhadap mata uang utama dan indeks berjangka Jepang
turun pasca Bank Sentral Eropa (BOE) memperketat persyaratan bailout
Yunani dengan meningkatkan batas pendanaan untuk bank kreditur. Obligasi
Australia naik, sedangkan indeks saham berjangka China melonjak setelah
penurunan rasio cadangan bank.
Euro
stagnan pada level $1,1330 pukul 07:44 pagi di Tokyo, pasca turun
sebesar 1,4 persen pada Rabu kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average
berjangka turun sebesar 0,3 persen di Chicago seiring indeks Standard
& Poor 500 hentikan penurunan untuk ditutup sebesar 0,4 persen pasca
kebijakan ECB. Obligasi imbal hasil Australia tenor sepuluh tahun turun
tujuh basis poin di tengah penurunan empat basis poin suku bunga
obligasi, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun sebesar 0,1 persen
setelah harga minyak mentah kembali turun setelah reli selama empat
hari terakhir. Kontrak pada indeks FTSE China A50 melonjak sebesar 5,1
persen dalam perdagangan baru-baru ini.
ECB
mengatakan tidak akan lagi menunda aturan agunan sendiri untuk hutang
pemerintah Yunani, mengutip keraguan atas komitmen pemerintah baru untuk
janji reformasi sebelumnya. Keputusan, yang terjadi beberapa jam
setelah Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis bertemu dengan Presiden
ECB Mario Draghi, akan memaksa bank kreditur Yunani untuk mencari dana
dari bank sentral mereka sendiri dengan bunga kurang menguntungkan
daripada yang ditawarkan oleh ECB. China bergabung dengan gelombang
global pelonggaran moneter Rabu kemarin dengan memotong memangkas
pinjaman tunai untuk meningkatkan pasokan kredit. (izr)
Sumber: Bloomberg