BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/2) - Harga emas menurun pada penutupan Selasa
ini setelah kenaikan dolar yang mengimbangi dampak kekhawatiran mengenai
masa depan Yunani di Zona Eropa dan kecemasan mengenai eskalasi
ketegangan di Ukraina yang telah mempengaruhi daya tarik emas.
Kenaikan
0.2% pada dolar AS terhadap mata uang lain telah mengantarkan emas
turun setelah kemarin sempat bergerak naik, sehingga menghalau pemulihan
tajam dari level 3 pekan terendah yang tercatat Jumat pekan lalu.
Spot
emas turun 0.4% di level $1,233.52 per ounce pukul 3:18 sore waktu New
York, sedangkan emas berjangka untuk pengiriman bulan April turun $9.30
per ounce di level $1,232.20.
Harga emas di Eropa berada dibawah
kisaran 1,100 per ounce pada Selasa ini. Tanggal 26 Januari lalu harga
tersebut mencapai level tertingginya sejak April 2013 silam yang berada
di kisaran 1,156.14 euro.
Kemungkinan yang meningkat atas Yunani
yang akan meninggalkan Zona Eropa muncul setelah Perdana Menteri Alexis
Tsipras mengambil langkah yang negatif terkait hutang pemerintah Yunani.
Presiden
Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyatakan bahwa Yunani tidak
mengharapkan Zona Eropa untuk tunduk kepada permintaan Tsipras terkait
berkembangnya konfrontasi yang telah mengguncang pasar keuangan.
Sementara
itu, pasar fisik emas, harga spot emas di Shanghai Gold Exchange
terkontraksi menjelang liburan Tahun Baru Imlek di pekan depan, hal itu
diutarakan oleh MKS pada hari Selasa ini, akan tetapi masih berada di
kisaran $2.50-3.50 yang menunjukkan permintaan berada pada level
terendahnya.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya perak turun 0.6%
di level $16.91 per ounce. Platinum turun 0.5% di level $1,207.25 per
ounce, sementara palladium turun 1.2% di level $767.70 per ounce. (bgs)
Sumber : Reuters