BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/2) - Saham
Asia menguat diikuti saham AS, dengan indeks acuan regional memperluas
kenaikan mingguan, seiring saham material dan saham energi tumbuh di
tengah menguatnya harga minyak mentah.
Indeks MSCI Asia
Pacific naik 0,4 % ke level 142,14 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, menuju
kenaikan sebesar 1,3 % pada pekan ini setelah Reserve Bank of Australia
(RBA) memangkas suku bunga ke rekor terendah dan China mengurangi rasio
cadangan bank. Bank Sentral Eropa akan memungkinkan mitra Yunani untuk
memberikan dana darurat sebesar 59.5 miliar euro ($ 68 miliar) untuk
pemberi pinjaman, pejabat bank sentral zona euro terbiasa dengan
keputusan tersebut. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
berjangka naik 2 % pada hari ini setelah kemarin menguat 4,2 %.
Indeks Topix Jepang
naik 0,8 %. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 %. Indeks Australia S
& P / ASX 200 menguat 0,4 %. Pasar perdagangan di Hong Kong dan
China belum dibuka, sedangkan Selandia Baru ditutup untuk liburan.
Indeks Shanghai
Composite kemarin melemah 1,2 % setelah rally sebesar 2,4 %, terkait
pemangkasan persyaratan cadangan bank rasio tidak berhasil meredakan
kekhawatiran para investor terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks saham AS kemarin naik 1
%, pangkas penurunan untuk tahun ini. Sementara itu, minyak mentah
kembali rebound dan Pfizer Inc mengumumkan kesepakatan sebesar $ 17
miliar.
Harga minyak mentah
mengalami penurunan terbesarnya sejak April 2009 lalu seiring produsen
mengurangi pengeluaran untuk menjaga pertumbuhan produksi AS melampaui
level 3 dekade tertinggi. Harga minyak mentah bergerak rata-rata $ 1,70
per hari pada tahun ini, naik 92 sen selama 24 hari pertama tahun 2014.
(knc)
Sumber : Bloomberg