BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Yen
menguat, mencatat gain bulanan terbaik dalam setahun terakhir, seiring
data yang lebih lemah dari perkiraan untuk China dan AS menggarisbawahi
kekhawatiran bahwa ekonomi dunia mengalami koreksi.
Mata
uang Jepang, sering dianggap oleh para investor sebagai aset haven
ditengah gejolak pasar, menguat untuk hari kedua terhadap dolar pasca
laporan hari Jumat menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada laju yang lebih
lambat dari perkiraan pada kuartal keempat. Dolar Australia
diperdagangkan 0,6% dari level terendah 5 1/2-tahun seiring pedagang
berspekulasi bahwa Reserve Bank akan memangkas suku bunga acuan pada
hari Selasa setelah indeks sektor manufaktur China secara tak terduga
mengisyaratkan kontraksi. Dolar Selandia Baru berada pada level
penurunan dalam 3 hari terakhir.
Yen
naik 0,3 persen menjadi 117,20 per dolar pada 08:33 pagi di Tokyo dari
30 Januari lalu, ketika naik 0,7%. Ini naik 0,2% menjadi 132,44 terhadap
euro. Mata uang tunggal menguat 0,1% menjadi $ 1,1301.
Aussie
menguat 0,1% menjadi 77,72 sen AS. Menyentuh level 77,20 sen pada 29
Januari, yang terlemah sejak Juli 2009. Dolar Selandia Baru berada di
level 72,58 sen AS dari level 72,61.
PMI
China tergelincir ke wilayah kontraksi untuk pertama kalinya dalam
lebih dari dua tahun terakhir, data akhir pekan lalu menunjukkan.
Hal
tesebut menyusul laporan AS pada hari Jumat yang menunjukkan produk
domestik bruto naik menjadi tahunan sebesar 2,6% pada kuartal keempat.(yds)
Sumber: Bloomberg