BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/2) - Penjualan
ritel Australia naik pada Desember dari bulan sebelumnya, dibantu oleh
meningkatnya spekulasi bahwa suku bunga yang ditetapkan untuk dipangkas
karena melambatnya perekonomian serta tingkat pengangguran yang
menyentuh level tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Penjualan
ritel naik sebanyak 0,2% pada Desember dari November, dikatakan oleh
Biro Statistik Australia pada hari Kamis ini, dibandingkan dengan
kenaikan sebesar 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom. Penjualan
untuk November yang direvisi, menunjukkan kenaikan dari 0,1%.
Volume penjualan ritel naik 1,5% pada kuartal keempat dibanding kuartal ketiga. Para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 1,0%.
The
Reserve Bank of Australia (RBA) pada Selasa menurunkan suku bunga. RBA
mengatakan inflasi yang rendah, menurunkan harga komoditas dan melemhnya
pertumbuhan ekonomi didukung oleh keputusan untuk menurunkan target
cash-rate ke laju terendah sebesar 2,25%, pemangkasan pertama dalam 18
bulan terakhir.
Pasar
finansial berharap RBA akan terus memangkas suku bunga pada semester
pertama di 2015. Bank sentral diharapkan untuk mempublikasikan penurunan
pertumbuhan dan prakiraan inflasi pada hari Jumat, setidaknya mendorong
untuk melakukan pemangkasan sekali lagi pada bulan Juni.
Tingkat
Pengangguran masih berada di level tertinggi dalam satu dekade ini,
sedangkan penurunan berlanjut pada harga minyak yang diperkirakan akan
menekan profitabilitas proyek gas yang besar di perbatasan utara negara
tersebut.(yds)
Sumber: MarketWatch