BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/2) - Emas berjangka naik untuk pertama kalinya
dalam 3 hari terakhir setelah penjualan ritel AS bulan Januari lalu
turun melampaui perkiraan sebelumnya, sehingga hal itu memberikan sinyal
perekonomian yang stagnan dan meningkatkan permintaan akan logam mulia
sebagai aset safe haven.
Penurunan 0.8% pada penjualan ritel
mengikuti penurunan 0.9% di Bulan Desember tahun 2014, hal itu menurut
rilis data pada hari Kamis. Perkiraan rata-rata dari survey para ekonom
oleh Bloomberg menyatakan turun 0.4%. Emas juga mencatatkan gain
menyusul naiknya klaim pengangguran yang melampaui dari perkiraan
sebelumnya, menurut rilis data dari Departemen Tenaga Kerja AS.
Emas
pada bulan Januari lalu mengalami peningkatan 8% sebagai akibat dari
penurunan ekuitas global, sehingga mendorong permintaan aset alternatif.
Sementara itu, kepemilikan pada produk-produk yang diperdagangkan di
bursa berbasis emas telah mengalami kenaikan 4.9% sepanjang tahun 2015
ini ditengah penurunan di pasar mata uang.
Emas berjangka untuk
pengiriman bulan April naik 0.1% dengan ditutup di level $1,220.70 per
ounce pukul 1:40 siang waktu Comex di New York. Harga emas turun 1.8%
pada 2 sesi sebelumnya. Emas telah mengalami kenaikan 3.1% sepanjang
tahun ini.
Para menteri keuangan Zona Eropa gagal mencapai
kesepakatan terkait bagaimana untuk mempertahankan arus pendanaan ke
Yunani dan bersiap untuk mmeulai pembicaraan pada pekan depan. Resiko
kebuntuan mengakibatkan Yunani tidak memperoleh hutang diakhir bulan
ini, ketika dana talangan saat ini berakhir.
Sementara itu, dolar
kembali turun sebesar 1.2% terhadap 10 mata uang lainnya. Hari Rabu
lalu, dolar mencapai level tertingginya sejak akhir Desember 2004 silam.
Kontrak
berjangka perak untuk pengiriman bulan Maret mencatatkan gain 0.2% ke
level $16.794 per ounce, naik untuk pertama kalinya dalam 3 hari
terakhir.
Platinum berjangka untuk pengiriman bulan April naik
0.4% ke level $1,200.50 per ounce di New York Mercantile Exchange dengan
memangkas penurunan pada sesi ke-4 secara berturut-turut. Palladium
berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik 0.9% ke level $773.65 per
ounce yang merupakan kenaikan tertinggi dalam lebih dari sepekan
terakhir. (bgs)
Sumber : Bloomberg