BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup mixed pada
perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan indeks Dow Jones berakhir
lebih rendah tertekan laporan kinerja keuangan emiten. Sementara Nasdaq
ditutup mendekati rekor tinggi setelah aksi merger saham bioteknologi,
Mylan.
Dilansir dari Reuters, Rabu (22/4/2015), saham Travelers,
DuPont and IBM membebani indeks Dow Jones. DuPont melaporkan penjualan
yang lebih rendah di semua lini bisnis dan penguatan dolar akan
berpengaruh pada laba setahun penuh.
IBM juga menyebutkan efek mata uang ketika melaporkan penurunan
pendapatan. DuPont mengakhiri sesi dengan turun 2,95 persen menjadi US$
70,69 persaham dan IBM turun 1,14 persen menjadi US$ 164,26 per saham.
Investor
tengah berjuang untuk mengukur dampak dari penguatan dolar AS terhadap
kinerja perusahaan multinasional AS, termasuk perusahaan teknologi
seperti Facebook, Google, Qualcomm, dan Microsoft yang menjual berbagai
produk dan layanan mereka di luar negeri dan diharapkan untuk melaporkan
pendapatan mereka pekan ini.
Dolar telah menguat hampir 9 persen
terhadap sekeranjang mata uang utama dunia sejak awal tahun. Hal ini
menekan perusahaan besar yang beroperasi di luar negeri.
Travelers melaporkan penurunan laba bersih kuartalan dan sahamnya berakhir turun 4,01 persen.
Dow
Jones Industrial Average turun 85,34 poin atau 0,47 persen menjadi
17.949,59. Indeks S&P 500 kehilangan 3,11 poin atau 0,15 persen ke
2.097,29 dan Nasdaq Composite menambahkan 19,5 poin atau 0,39 persen
menjadi 5.014,10.
Saham Mylan naik 8,85 persen menjadi US$ 74,07
setelah produsen obat Israel Teva mengajukan tawaran US$ 82 per saham.
Transaksi ini akan menjadi pengambilalihan terbesar dalam industri obat
pada tahun ini. Saham Teva naik 1,37 persen. Indeks Nasdaq Biotek
berakhir 1,87 persen.
Sementara saham Chipotle Mexican Grill dan
Yahoo yang merilis laporan kuartalan, sahamnya jatuh masing-masing 4,5
persen dan 1,19 persen.(Ndw)
Sumber : Liputan6