Euro
menguat terhadap semua mata uang utama seiring laporan menunjukkan
harga konsumen berakhir empat bulan turun dan obligasi imbal hasil
Jerman meningkat untuk hari kedua, menambah daya tarik mereka. Sebuah
indeks dolar naik dari level terendahnya dalam dua bulan terakhir pasca
laporan pertumbuhan ekonomi AS meleset dari perkiraan pada Rabu kemarin,
seiring Federal Reserve tengah mempertimbangkan kenaikan suku bunga.
Euro
menyentuh level $1,1249, level tertinggi sejak 26 Februari lalu,
sebelum ditransaksikan naik sebesar 0,8 persen ke level $1,1220 pukul
16:06 di New York. Euro menguat sebesar 1,2 persen ke level 133,97 yen.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang mengukur mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama, naik, pengupas penurunan bulanan pertama sejak Juni lalu. Indeks
ditutup pada level terendah sejak 6 Februari lalu, kemarin. (izr)