BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/4) - Saham
AS naik seiring laba pada Intel Corp mengalami rally diikuti lonjakan
saham energi setelah harga minyak mentah mencapai level tertingginya
pada tahun ini. Sementara itu, Dolar jatuh setelah indeks manufaktur
mengalami penurunan didukung kasus untuk stimulus lanjutan.
Indeks Standard &
Poor 500 naik 0,5 % pada pukul 04:00 sore waktu New York, ditutup 0,5 %
di bawah level tertinggi sepanjang masa. Indeks Russell 2000, perusahaan
berskala kecil menguat 0,8 % ke rekornya, sedangkan Indeks Stoxx Europe
600 naik 0,6 % untuk memperpanjang level tertinggi. Imbal hasil
obligasi Jerman tenor 10 tahun menetapkan hasil rekor terendahnya
terkait dengan komentar Mario Draghi yang mengisyaratkan bahwa program
pembelian obligasi. Mata uang dolar melemah pada hari kedua terhadap
euro. Sedangkan minyak mentah melonjak sebesar 5,8 % seiring
berkurangnya pasokan minyak mentah AS.
Total output industri
AS turun lebih dari perkiraan bulan Maret, tanda-tanda penguatan dolar
dan menurunnya harga minyak diikuti dengan penurunan manufaktur Amerika
seiring pembicaraan Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga. Draghi,
Presiden Bank Sentral Eropa, mengatakan bahwa pelonggaran kuantitatif
mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi di zona eropa dan program ini
harus dilaksanakan secara penuh. Saham Intel menguat setelah perkiraan
pada kuartal kedua melebihi proyeksi beberapa analis, sementara saham
energi rally diikuti lonjakan pada harga minyak mentah. (knc)
Sumber : Bloomberg