BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Dolar
menguat untuk hari ketiga setelah tanda-tanda pelemahan ekonomi China
menyoroti nasib divergen dari ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Greenback
menguat sebelum laporan hari Selasa yang diperkirakan akan menunjukkan
penjualan ritel AS meningkat tajam dalam satu tahun, meningkatkan kasus
bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam tahun 2015. Yuan
dan mata uang komoditas turun, dipimpin oleh Dolar Australia, setelah
kemerosotan pertumbuhan perdagangan diperkuat oleh kekhawatiran laporan
China pekan ini mengenai perlambatan output ekonomi sejak terjadinya
resesi global.
Bloomberg
Dollar Spot Index, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,3% ke level 1,207.55 pada pukul 1:22 siang waktu New York.
Indeks tersebut mencapai level tertinggi sejak 19 Maret yang lalu.
Greenback
menguat 0,2% ke level 1,0580 per euro setelah pekan lalu melonjak 3,3%,
mendekati level terkuatnya sejak 2003. Mata uang AS sedikit berubah
terhadap yen di level 120,13.(frk)
Sumber: Bloomberg