BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/4) - Pemerintahan Joko Widodo mematok target
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 mendatang diantara 6,4 persen –
6,6 persen. Target pertumbuhan ekonomi ini naik signifikan dibanding
target pertumbuhan ekonomi dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2015 yang
dipatok di level 5,7 persen.
Adapun target pemerintah pada tahun 2016
mendatang yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen – 6,6 persen,
inflasi 4 persen, angka kemiskinan 9-10 persen, pengangguran 5,2 persen –
5,5 persen, rasio penerimaan pajak 13,3 persen. Untuk mengejar
pertumbuhan ekonomi tersebut tentunya pembangunan infrastruktur
Indonesia jelas harus dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.
Meski
demikian, sebelum jauh melihat target di tahun 2016 mendatang, Gubernur
Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan kekhawatirannya
bahwa dalam menghadapi kompetisi pasar bebas ASEAN di penghujung 2015
ini Indonesia bisa kalah bersaing dengan negara-negara di kawasan yang
memiliki inflasi rendah. Yang dimaksud disini adalah produk yang
dihasilkan negara dengan inflasi tinggi kemungkinan besar akan kalah
saing dengan negara-negara yang inflasinya rendah.
Seperti
diketahui, Indonesia memiliki indeks harga konsumen yang lebih tinggi
dibanding beberapa negara di kawasan. Seperti diketahui, hingga bulan
Maret lalu saja laju inflasi Indonesia sudah mencapai 6,38 persen
(yoy). Persentase inflasi ini jelas jauh lebih tinggi dibanding
Filipina (0,1 persen), dan Malaysia (2,4 persen), apalagi dengan
Thailand yang mengalami deflasi 0,57 persen dan juga Singapura yang
deflasi 0,39 persen.
Pada dua tahun
terakhir, inflasi di Indonesia telah mencapai 8,3 persen, jauh lebih
tinggi dibanding Filipina yang sudah mampu mengendalikan inflasi di
bawah 5 persen. Padahal, Indonesia dan Filipina merupakan sama-sama
negara kepulauan. Harus dipahami bahwa inflasi yang rendah dan stabil
penting untuk dicapai, karena kaitannya dengan daya saing negara lain.
Dengan angka inflasi Indonesia yang di atas 5 persen maka diperkirakan
akan menyulitkan posisi Indonesia dalam era MEA.Sumber : Liputan6