BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Harga minyak turun pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) akibat
koalisi yang dipimpin Arab Saudi memutuskan untuk mengakhiri operasi
militer yang berlangsung hampir sebulan di Yaman. Hal ini mengurangi
kekhawatiran bahwa kekerasan di Timur Tengah dapat mempengaruhi produksi
minyak di wilayah tersebut.
Meskipun Yaman memiliki produksi
minyak kecil, konflik telah memicu kekhawatiran kalau kekerasan bisa
menyebar ke negara-negara pengekspor minyak lain di kawasan Timur Tengah
dan mengganggu kegiatan produksi minyak.
"Saya tidak berpikir
siapa pun mengharapkan operasi militer ini berakhir begitu cepat," kata
analis di Price Futures Group Phil Flynn di Chicago seperti
dilansir dari Wall Street Journal, Rabu (22/4/2015).
Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk
pengiriman Mei turun US$ 1,12 atau 2 persen menjadi US$ 55,26 per barel
di New York Mercantile Exchange, terendah dalam satu minggu. Harga
minyak jenis Brent, patokan global, turun US$ 1,37 atau 2,2 persen
menjadi US$ 62,08 per barel di ICE Futures Europe.
Pelaku pasar
menunggu data pasokan energi Amerika Serikat (AS) terbaru. Persediaan
minyak mentah AS berada pada level tertinggi dalam lebih dari 80 tahun.
Analis yang disurvei oleh The Wall Street Journal mengharapkan
laporan untuk menunjukkan bahwa stok minyak naik 2,8 juta barel pada
pekan lalu, sementara persediaan bensin turun 800 ribu barel.
Laporan American Petroleum Institute, sebuah kelompok industri,
menunjukkan adanya adanya peningkatan 5,5 juta barel dalam stok minyak
mentah pada pekan yang sama, menurut pengamat pasar. Kelompok ini juga
melaporkan persediaan bensin naik 1,1 juta barel, dan persediaan
distilat naik 1,7 juta barel. Harga jatuh di perdagangan elektronik
setelah laporan tersebut.
EIA melaporkan penurunan produksi
mingguan dalam dua dari tiga laporan terakhir, dan banyak pengamat pasar
juga menunggu untuk melihat apakah tren tersebut akan terus berlanjut.
Namun, data mingguan dianggap kurang dapat diandalkan dibandingkan data
bulanan, yang hanya tersedia hingga Januari. (Ndw)
Sumber : Liputan6