BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/4) - Dolar
turun untuk hari keempat, penurunan beruntun terpanjang dalam sembilan
bulan, setelah para pedagang berspekulasi bahwa Federal Reserve akan
mempertahankan biaya pinjaman rendah lebih lama di tengah tanda-tanda
melemahnya pasar tenaga kerja.
Greenback melemah terhadap sebagian
besar mitra utama setelah indeks kondisi pasar tenaga kerja turun dan
Ketua The Fed, Bank of New York, William C. Dudley mengatakan laju
kenaikan suku bunga akan cenderung "datar" setelah bank sentral mulai
melakukan pengetatan. Euro menguat setelah Menteri Keuangan Yunani Yanis
Varoufakis menegaskan bahwa negaranya akan melakukan pembayaran kepada
Dana Moneter Internasional pekan ini.
Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%
ke level 1,181.58 pada pukul 12:43 siang di New York, memperpanjang
penurunan beruntun terpanjang sejak Juli 2014.
Mata uang Euro menguat 0,2% terhadap
dolar ke level $ 1,0989 dan naik 0,3% terhadap yen ke level 130,91 yen.
Sementara itu, Yen melemah 0,1% terhadap dolar dan berada di level $
119,14 per .(frk)
Sumber: Bloomberg