BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup turun pada Kamis (Rabu) ini
usai pernyataan The Federal Reserve (Fed) yang mengatakan data ekonomi
menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara ini melambat lebih tajam dari
perkiraan pada kuartal pertama.
Pernyataan The Fed ini menjadi
sinyal jika mereka tidak siap untuk menaikkan suku bunga setidaknya
sampai September, yang membuat pasar saham jatuh.
Dow Jones
Industrial Average turun 74,61 poin atau 0,41 persen ke posisi
18.035,53. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 7,91 poin, atau 0,37
persen menjadi 2.106,85 dan Nasdaq Composite turun 31,78 poin atau 0,63
persen ke 5.023,64.
"Kita semua tahu Fed akan senang untuk
memulai normalisasi suku, tetapi fakta sederhananya data ekonomi tidak
menjamin tindakan itu sekarang ini," kata Wayne Kaufman, Kepala Analis
Pasar di Phoenix Financial Services di New York melansir laman Reuters.
Selain
khawatir dengan pelemahan ekonomi yang akan terus berlanjut, investor
AS juga khawatir tentang kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga
terlalu cepat.
Pernyataan kebijakan bank sentral ini usai
menggelar pertemuan-pertemuan membahas waktu kenaikan suku bunga pertama
sejak Juni 2006, membuat keputusan seperti itu semata-mata tergantung
pada data ekonomi yang masuk.
Adapun saham yang mengalami
penurunan antara lain, saham Twitter (TWTR.N) yang susut 8,9 persen
menjadi US$ 38,49, sehari setelah perusahaan memangkas proyeksi tahunan
karena permintaan iklan baru yang lemah.
Decliners lainnya
termasuk Wynn Resorts (WYNN.O), yang jatuh 16,6 persen menjadi US$
108,77 setelah operator kasino melaporkan penurunan dari perkiraan laba
kuartal pertama.
Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di
bursa AS, di atas 6,3 miliar rata-rata harian untuk bulan sampai saat
ini, menurut BATS Global Markets.(Nrm)
Sumber : Liputan6