BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/4) - Emas
berjangka mengalami penurunan terbesarnya dalam seminggu terakhir
seiring aksi dari pergerakan ekuitas dan mata uang dolar dapat
mengurangi permintaan pada logam mulia sebagai investasi alternatif.
Saham AS dan Eropa
menguat setelah bank sentral China memangkas persyaratan cadangan
pemberi pinjaman terbesar sejak krisis keuangan global. Sementara itu,
Dolar naik untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir terhadap 10 mata
uang utama. Emas turun 2,5 % selama bulan Maret terkait mata uang dolar
menguat pada bulan kesembilan. Sedangkan perak, platinum dan paladium
melemah pada hari Senin.
Emas berjangka untuk
pengiriman bulan Juni turun 0,8 % untuk menetap di level $ 1,193.70 per
ons pada pukul 1:48 siang di Comex New York, yang merupakan penurunan
terbesarnya untuk kontrak teraktif sejak 9 April lalu. Logam melemah
selama tiga kuartal berturut-turut di tengah kekhawatiran bahwa Federal
Reserve akan menaikkan suku bunga.
Kebijakan moneter AS
akan tetap akomodatif setelah bank sentral menaikkan suku bunga, yang
kemungkinan terjadi pada tahun 2015 mendatang, Presiden Federal Reserve
New York William C. Dudley mengatakan dalam sebuah pidato hari Senin di
Bloomberg Amerika Moneter Summit.
Perak untuk pengiriman
bulan Mei turun 2,1 % ke level $ 15,889 per ons di Comex. Sebelumnya,
harga perak menyentuh level $ 15,82, yang merupakan level terendahnya
sejak 19 Maret lalu.
Di New York Mercantile
Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman bulan Juli melemah 1,6 %
ke level $ 1,148.80 per ons, penurunan terbesarnya sejak 30 Maret.
Palladium berjangka
untuk pengiriman bulan Juni turun 1,3 % ke level $ 772,40 per ons,
penurunan terbesarnya sejak 8 April lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg