BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/4) - Realisasi wacana kenaikan suku bunga The
Fed yang sudah ditunggu-tunggu investor sejak tahun lalu diperkirakan
tidakakan terjadi sampai September mendatang. Adapun alasan kuat yang
mendukung perkiraan ini adalah karena para pejabat The Fed masih ingin
memacu inflasi agar dapat menyentuh target yang diharapkan. Pasalnya
pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di kuartal pertama tahun ini
cukup tergerus akibat musim dingin yang ekstrem.
Dampak dari musim dingin tersebut cukup menghambat aktivitas jual beli terutama properti dan rally dolar
yang lebih kuat juga telah berkontribusi terhadap melambatnya laju
pertumbuhan ekonomi AS ke level terendahnya dalam setahun terakhir.
Sebagian besar ekonom menilai The Fed belum berani menaikkan suku
bunganya dalam jangka waktu dekat ini karena masih ingin melihat
bagaimana laju pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kedua tahun ini.
Pada pekan ini PDB AS untuk kuartal
I-2015 akan dirilis dan sebagian besar ekonom memroyeksikan pertumbuhan
ekonomi AS akan melambat ke laju tahunan sebesar 1 persen dari 2,2
persen yang berhasil dicetak pada kuartal sebelumnya. Selain karena
faktor cuaca, penurunan investasi yang berhubungan dengan energi yang
disebabkan oleh turunnya harga minyak juga menjadi pemicu melambatnya
pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama ini.
Seperti diketahui, The Fed telah
mempertahankan suku bunga rendah yang mendekati nol sejak Desember 2008
silam. Tingkat pengangguran AS yang masih cukup tinggi dinilai masih
harus ditekan agar akselerasi pertumbuhan ekonomi di negara dengan
ekonomi terkuat di dunia ini dapat berjalan mulus. Seperti dilaporkan
sebelumnya bahwa tingkat pengangguran AS tidak berubah di bulan Maret
masih tercatat sebesar 5,5 persen demikin juga dengan keuntungan di non-farm payrolls melambat menjadi 126.000.
Hingga hari ini penurunan harga minyak
masih menjadi pemicu tekanan deflasi di AS padahal target inflasi yang
dipatok adalah sebesar 2 persen. Laju inflasi sendiri diperkirakan tidak
akan meningkat dalam waktu dekat. Melihat kondisi pasar tenaga kerja
dan laju inflasi AS yang masih belum sesuai harapan, maka sangat tidak
mungkin The Fed menaikkan suku bunganya dalam jangka waktu dekat.
Sumber : Vibiznews