BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/9) - Bursa saham Asia anjlok untuk hari ketiga, memperpanjang selloff atau
aksi jual global, karena investor menunggu laporan manufaktur China di
tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi di negara tersebut semakin
mendalam.
Indeks
MSCI Asia Pacific, tidak termasuk Indeks Jepang, turun 0,4% ke level
402 pada pukul 08:01 pagi di Hong Kong, setelah produsen komoditas
memimpin penurunan setelah harga bahan baku anjlok. Kontrak pada Nikkei
225 Stock Average merosot 2,6% di Singapura, dengan pasar ekuitas Jepang
ditutup untuk liburan. Indeks pabrik swasta China Yang akan diriis
pada hari Rabu diproyeksikan akan menunjukkan kontraksi untuk bulan
ketujuh.
Indeks
S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%. Indeks Kospi Korea Selatan
tenggelam 1,1%. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%. Kontrak
pada Nikkei 225 diperdagangkan di level 17.525 di Singapura, dengan
penutupan acuan yang mendasari pekan lalu berada di 18,070.21.
Perdagangan di bursa saham Jepang akan dilanjutkan pada hari Kamis.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong dan Indeks A50 FTSE China di Singapura kehilangan setidaknya 1%.
Indeks
Shanghai Composite pada hari Selasa menguat 0,9% di tengah optimisme
atas kunjungan kenegaraan Presiden Xi Jinping ke AS dengan diperkirakan
negara tersebut akan mencapai kesepakatan terkait perdagangan, energi,
iklim, keuangan, penerbangan, pertahanan dan pembangunan infrastruktur
selama kunjungan Xi tangggal 22 -25 September, Menteri Luar Negeri Wang
Yi mengatakan pekan lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg