BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/9) - Emas
berjangka jatuh untuk kedua kalinya dalam tiga sesi pasca komentar dari
beberapa pejabat Federal Reserve yang memicu kekhawatiran bahwa bank
sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Tiga
pembuat kebijakan berpendapat untuk mengangkat suku bunga The Fed
sebelum akhir tahun ini, sehari pasca ditolaknya kenaikan suku bunga
pada September di tengah volatilitas pasar keuangan dan kekhawatiran
tentang perlambatan ekonomi di China. Pembatasan pengetatan kebijakan
moneter meredupkan permintaan terhadap emas karena tidak membayar bunga,
tidak seperti aset bersaing.
Komentar
spekulasi kontra oleh banyak pedagang bahwa The Fed akan menunggu
hingga 2016. Suku bunga berjangka sekarang memberikan hanya kemungkinan
sebesar 20 persen kenaikan suku bungan pada pertemuan FOMC pada bulan
Oktober mendatang, dan hampir 49 persen probabilitas pada bulan
Desember, menurut data yang dihimpun Bloomberg. Pada hari Jumat,
kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember kurang dari 46
persen.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4 persen untuk menetap di
level $1,132.80 per ons pukul 1:44 di Comex di New York. Harga emas pada
hari Jumat catat kenaikan mingguan pertama sejak 21 Agustus lalu pasca
The Fed mempertahankan suku bunga acuan.
Sementara
tahun ini telah ditandai oleh investor yang menarik uang dari dana
emas, ada beberapa tanda-tanda terbaru dari kebingungan. Jumlah emas
yang diperdagangkan di bursa telah meningkat dan penurunan dalam enam hari terakhir, periode terpanjang tahun ini.
Aset meningkat sebesar 0,8 metrik ton menjadi 1,517.3 ton, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg pada hari Jumat. (izr)
Sumber: Bloomberg