BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/9) - Saham
AS menguat, menyusul aksi jual selama 2 hari, karena para investor
melihat optimisme terhadap pertumbuhan domestik di tengah komentar dari
pembuat kebijakan Federal Reserve.
Indeks Standard &
Poor 500 naik 0,5 % ke level 1,967.15 pada pukul 04:00 sore waktu New
York, setelah sempat menghapus kenaikan 1,1 %. Indeks tersebut jatuh
lebih dari 1,9 % pada Kamis dan Jumat lalu.
Hanya beberapa hari
setelah bank sentral mempertahankan suku bunga mendekati nol, memicu
aksi jual terbesar sejak Juli 2014, sebanyak 4 pejabat The Fed secara
terpisah yang mengatakan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan
suku bunga pada tahun ini. Komentar mereka menyarankan bahwa
perekonomian domestic terus membaik yang dapat membayangi kekhawatiran
tentang kondisi global.
Kuartet pembuat
kebijakan yang berpendapat bahwa setiap ancaman dari luar negeri
bersifat sementara, keputusan bank sentral dan arah dari pertemuan telah
disampaikan oleh Yellen dalam konferensi pers pasca pertemuan pekan
lalu bahwa gejolak di pasar keuangan global bisa membahayakan
pertumbuhan.
Setelah The Fed
menahan suku bunga tidak berubah, Indeks S&P 500 menghapus kenaikan
mingguan, dengan perusahaan keuangan memimpin penurunan. Kemerosotan
pada akhir pekan lalu memberikan indeks ekuitas berada pada fase
kebingungan, seiring ekuitas ditutup pada 10 pekan berturut-turut dengan
penurunan 0,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg