BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/9) - Reli tiga hari di ekuitas global terhenti di AS
Saham
Amerika gagal menambah kenaikan terbesar kedua mereka tahun ini,
seiring keuntungan awal setelah terhentinya reli Asian di tengah data
pekerjaan yang meningkatkan argument untuk suku bunga AS yang lebih
tinggi. Kerugian memburuk dalam perdagangan sore dengan Apple Inc
merosot setelah peluncuran pembukaan produk baru.
Minyak
menyebabkan selloff di sektor komoditas di tengah kekhawatiran bahwa
melimpahnya pasokan akan bertahan, sementara Treasuries hampir menghapus
kerugian menyusul kuatnya permintaan yang pada lelang pemerintah. Saham
Asia menglami reli, dengan Jepang membukukan kenaikan terbesar sejak
2008, di tengah tanda-tanda bahwa pemerintah di wilayah ini akan dapat
menstabilkan pasar keuangan. Ekuitas Eropa ditutup dengan reli tiga hari
yang merupakan reli terpanjang sejak sebelum Cina mendevaluasi mata
uangnya.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,4 persen ke level 1,942.20. pada pukul 4
sore waktu New York, setelah sebelumnya naik sebanyak 1 persen. Indeks
itu rally 2,5 persen kemarin, hanya yang kedua pada tahun 2015 untuk
melompat 4 persen pada 26 Agustus.
Fed
tetap fokus untuk ekuitas investor sebelum pertemuan pekan depan,
dengan kemungkinan peningkatan suku bunga pada akhir tahun.
Berayunnya
pasar secara luas dan pergeseran yang cepat dalam sentimen menjadi
lebih lazim sejak devaluasi mata uang Cina pada 11 Agustus memicu
kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia akan
menyebar. S & P 500 kemarin kembali mendapatkan gain hampir tiga
perempat dari penurunan 3,4 persen mereka pekan lalu, yang merupakan
penurunan kedua terbesar mereka sejak Desember lalu yang terjun 5,8
persen yang itu berlangsung dalam lima hari sampai 21 Agustus.(sdm)
Sumber: Bloomberg