BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/9) - Saham
AS rally, dengan Indeks Standard & Poor 500 ditutup pada level
tertinggi dalam lebih dari 2 minggu terakhir, seiring data penjualan
ritel menunjukkan mengalami peningkatan menjelang Federal Reserve
memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga acuan pada Kamis mendatang.
Indeks
S&P 500 naik 1,3 % ke level 1,978.11 pada pukul 04:00 sore waktu
New York, yang merupakan level tertingginya sejak 28 Agustus lalu.
Sebuah
laporan hari ini menunjukkan penjualan ritel naik untuk bulan kedua
secara berturut-turut, tanda-tanda bahwa konsumen kemungkinan melihat
keadaan volatilitas saat ini di pasar keuangan. Meskipun telah
meningkatnya kepercayaan terhadap gejolak pasar saham dan kekhawatiran
pertumbuhan global, data menunjukkan rumah tangga masih menaruhkan
tabungan mereka dari energi murah untuk bekerja.
Data
lain menunjukkan bahwa sementara meningkatnya tingkat konsumen,
manufaktur yang sedang pulih. Produksi pabrik AS mengalami penurunan
pada bulan Agustus, yang terbesar sejak Januari 2014 terkait melemahnya
penjualan mobil setelah melonjak pada sebulan sebelumnya dan penguatan
dolar menekan permintaan dari pelanggan luar negeri.
Sementara
itu, survei dalam triwulanan kata pejabat ketua eksekutif perusahaan
besar di AS menjadi kurang optimis tentang prospek untuk ekonomi
terbesar di dunia, dengan lebih banyak pemimpin yang berencana untuk
mengurangi pengeluaran modal dan tenaga kerja dalam 6 bulan ke depan.
Indeks Outlook Ekonomi The Business Roundtable CEO turun ke level
terendahnya sejak 2012, menurut hasil yang dihimpun oleh Bloomberg.
(knc)
Sumber : Bloomberg