BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/9) - Minyak dan gas bumi (migas) merupakan komoditas strategis bagi
Indonesia. Selain menyediakan pasokan energi, migas juga menjadi
kontributor utama penerimaan negara. Tidak heran jika sektor hulu migas
dituntut untuk terus meningkatkan produksi migas nasional.
Namun, dibalik tuntutan yang tinggi tersebut, banyak yang belum paham
bahwa cadangan migas tidak serta merta ditemukan. Perlu kegiatan
pencarian cadangan migas, atau eksplorasi yang bertahun-tahun, sampai
suatu cadangan migas ditemukan.
“Jadi, minyak dan gas itu tidak serta merta menyembur begitu saja
dari perut bumi. Proses eksplorasinya panjang, dan tidak selalu berhasil
menemukan cadangan,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas
Elan Biantoro, Minggu (13/9).
Elan menambahkan bahwa kegiatan hulu migas terdiri dari dua kegiatan
utama, yaitu eksplorasi dan produksi. Kegiatan eksplorasi adalah tahap
awal
dari seluruh rangkaian kegiatan hulu migas. Secara umum,
aktivitas eksplorasi meliputi studi geologi, studi geofisika, survei
seismik, dan pengeboran
eksplorasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menemukan cadangan baru, baik di wilayah kerja yang sudah berproduksi
maupun di wilayah kerja yang belum
diproduksikan.
Kegiatan eksplorasi memerlukan biaya yang sangat besar untuk
memperoleh informasi geologi, seismik, pengeboran sumur, dan pengolahan
data. Di sisi lain, kegiatan ini mengandung risiko dan ketidakpastian
yang sangat tinggi.
Hasil kegiatan eksplorasi bervariasi. Investor dapat gagal menemukan
cadangan migas, atau menemukan cadangan namun tidak ekonomis untuk
dikembangkan. Jika berhasil menemukan cadangan yang cukup ekonomis untuk
dikembangkan, kegiatan akan dilanjutkan ke fase produksi.
“Eksplorasi memang tidak selalu menemukan cadangan migas, tetapi
migas pasti tidak akan ditemukan tanpa adanya eksplorasi,” ujar Elan.
Elan juga menambahkan, meskipun suatu eksplorasi tidak berhasil
menemukan cadangan migas, sebenarnya pekerjaan tersebut tidaklah sia-sia
karena akan menghasilkan data geologi sebagai panduan kegiatan
eksplorasi selanjutnya.
Saat ini kegiatan eksplorasi sangat krusial bagi Indonesia di tengah
menurunya produksi minyak dari lapangan-lapangan yang sudah tua. Namun,
sayangnya kegiatan ini tidak selalu mendapat dukungan semua pemangku
kepentingan. Eksplorasi seringkali menghadapi berbagai kendala, termasuk
kendala yang bersifat nonteknis.
Elan mengatakan kegiatan eksplorasi sudah seharusnya mendapat dukungan semua pihak.
“Generasi saat ini bisa menikmati hasil migas berkat kegiatan
eksplorasi yang dilakukan dan didukung oleh generasi sebelumnya. Sudah
sepatutnya generasi sekarang bekerja keras melakukan dan mendukung
eksplorasi supaya migas tetap tersedia bagi anak cucu di masa datang,”
ujarnya.
(Adv/Gil)
Sumber : Liputan6