BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/9) - Saham
AS berfluktuasi akibat penurunan saham konsumen diimbangi rebound saham
perusahaan bioteknologi, karena investor berjuang untuk mendamaikan
prospek kenaikan suku bunga dengan kekhawatiran tentang perlambatan
pertumbuhan global.
Indeks
Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen ke level 1,882.09
pukul 12:21 di New York, pasca naik sebanyak 0,9 persen. Indeks Dow
Jones Industrial Average tergelincir 13,82 poin, atau 0,1 persen, ke
level 15,988.07. Indeks Nasdaq Composite stagnan, dan indeks Russell
2000 melemah sebesar 0,2 persen pasca merosot ke level terendahnya dalam
11 bulan terakhir kemarin.
Saham
bergerak stabil dalam beberapa pekan terakhir di tengah kebingungan
tentang kebijakan pengetatan suku bunga Federal Reserve sementara
kekhawatiran tetap membayangi bahwa perlambatan ekonomi di Asia akan
menghambat permintaan untuk komoditas dan menghambat pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 bersiap catat kuartal terburuk sejak 2011, turun
sebesar 8,6 persen. Indeks acuan turun 11 persen di bawah level
tertingginya pada bulan Mei lalu.
Indeks
Chicago Board Options Exchange Volatility telah ditutup di atas level
20 untuk 26 sesi terakhir, beruntun terpanjang sejak Januari 2012 lalu.
Indeks gejolak pasar yang dikenal sebagai VIX turun 1,8 persen pada
Selasa ke level 27,14 pasca mencapai level tertingginya dalam tiga pekan
terakhir kemarin.
Sebuah
laporan yang dirilis hari ini menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen
secara tak terduga naik bulan ini seiring peningkatan lapangan pekerjaan
membantu Amerika menyingkirkan efek dari penurunan harga saham. Laporan
lainnya menunjukkan harga rumah di 20 kota AS naik sebesar 5 persen
pada Juli dari bulan yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh
peningkatan permintaan dan persediaan terbatas. (izr)
Sumber: Bloomberg