BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/9) - Saham
Asia bersiap untuk memperpanjang aksi jual ekuitas global, dengan
indeks berjangka dari Australia hingga AS melemah seiring kecemasan yang
ditandai pengembalian gejolak pasar bulan lalu.
Kontrak
pada indek acuan Asia meluncur setidaknya 1 persen pada perdagangan
terakhir, pasca produsen komoditas dan saham automotif kirim Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,2 persen dalam hampir dua pekan
terakhir. Permintaan untuk investasi paling aman terus meningkat pada
hari Rabu, dengan obligasi Australia dan Selandia Baru mengikuti rebound
di Treasuries dan yen gelar penguatan. Tembaga berjangka melayang dekat
harga terendahnya bulan ini dengan indeks PMI pabrik swasta
diproyeksikan mengalami kontraksi untuk bulan ketujuh di sektor
manufaktur China.
Kekhawatiran
baru atas goyah perekonomian China, sumber ructions pasar bulan lalu,
tenggelamnya komoditas pada hari Selasa, diikuti meningkatnya
volatilitas ekuitas dari AS hingga Eropa seiring skandal atas standar
emisi gas buang mobil Volkswagen AG. Pasar telah bergejolak sejak
Federal Reserve mempertahankan suku bunga pekan lalu, pasca pejabat
menyatakan kekuatan ekonomi AS dan prospek untuk mendaki tahun ini masih
rentan. Pasar Jepang tetap ditutup untuk liburan hari Rabu. (izr)
Sumber: Bloomberg