BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/9) - Beberapa peneliti NASA di Langley
Research Center dikabarkan sedang meneliti material baru yang dapat
memperbaiki dirinya sendiri ketika menghadapi temperatur yang ekstrem
dan dari sampah luar angkasa.Penelitian ini merupakan
kerjasama NASA dengan University of Michigan yang telah dilakukan selama
hampir 10 tahun dalam rangka menciptakan material yang mampu
memperbaiki diri sendiri untuk digunakan pada pesawat luar angkasa.
Dikutip dari laman Techcrunch,
Senin (14/9/2015), material ini dibentuk dari polimer organik yang
dirancang untuk menghadapi hantaman dari puing-puing luar angkasa.
Unsur
kimiawi dalam material ini akan aktif begitu ada hantaman dan langsung
menutup lubang atau memperbaiki kerusakan dalam waktu kurang dari satu
detik.
Uji coba material ini dilakukan dengan menembakkan peluru ke material
tersebut untuk melihat reaksi yang dihasilkan. Setelah peluru
menghantam material, molekul-molekul kecil dari inti polimer memang
terlihat berhamburan, tapi struktur bangunan material tersebut tetap
utuh.
Material ini mungkin dapat digambarkan seperti kemampuan
yang dimiliki oleh T-1000 dari film Terminator, yang nantinya diharapkan
tidak hanya dapat digunakan untuk keperluan keamanan astronot, namun
juga bisa digunakan untuk produk konsumen di masa depan.
NASA sendiri masih terus mengembangkan material tersebut, sebab tahap ini masih dapat dikatakan sebagai langkah awal.
Secara
garis besar material ini sudah cukup bekerja dengan baik dan apabila
telah disempurnakan bukan tidak mungkin material ini siap digunakan
untuk misi manusia ke luar angkasa berikutnya.
(dam/isk)
Sumber : Liputan6