BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/10) - Emas turun
1 persen pada Rabu, menuju penurunan terbesar kuartalannya dalam
setahun karena dolar terkait menguatnya dolar dan pasar yang masih
menunggu kejelasan tentang waktu kenaikan suku bunga AS yang hangat
untuk diantisipasi.
Platinum tetap berada di jalur untuk
penurunan kuartalan terbesarnya dalam tujuh tahun terakhir setelah
melemah ke level terendahnya sejak Desember 2008 pada Selasa kemarin di
tengah kekhawatiran akan menurunnya permintaan untuk mobil diesel yang
dipicu oleh skandal emisi Volkswagen.
Emas melemah hampir 5 persen sejak Juli
lalu dalam penurunan kuartalan kelima berturut-turut, yang merupakan
penurunan kuartalan terpanjang nya sejak tahun 1997.
Spot emas turun 1,2 persen pada $
1,113.22 per ons, sedangkan emas berjangka AS untuk pengiriman Desember
turun $ 13,60 per ons pada $ 1,113.20.
Emas turun 1 persen pada hari ini,
menuju penurunan terbesar kuartalan dalam setahun karena dolar menguat
dan pasar menunggu kejelasan tentang waktu kenaikan suku bunga AS hangat
diantisipasi.
Logam telah berada di bawah tekanan dari
ekspektasi bahwa The Fed bersiap untuk menaikkan suku bunga AS tahun
ini, berpotensi meninggikan kesempatan untuk biaya imbal balik pemegang
non-bullion sementara meningkatkan dolar, yang dimana hal tersebut
dinilai berharga.
Emas berada di dekat dua minggu
terendahnya pada hari Rabu setelah sebuah laporan menunjukkan sektor
swasta AS menambahkan lebih banyak pekerja dari yang diharapkan pada
bulan September. Pedagang juga akan mengamati pidato Ketua The Fed Janet
Yellen pada hari ini sebagai petunjuk tentang ekonomi dan waktu
kenaikan suku bunga.
Spot platinum turun 0,1 persen pada $ 911,00 per ons, dan telah menurun hampir 15 persen pada kuartal ini.
Sumber: CNBC