Tuesday 10 June 2014

Indeks Topix Rebound Dari Penurunan Tiga Pekan Terbesarnya

BESTPROFIT FUTURES (11/06) - Indeks Topix Jepang naik pasca turun tajam dalam tiga pekan kemarin seiring saham asuransi dan foodmakers pimpin penguatan.
Indeks Topix naik sebesar 0,2 persen ke level 1,231.13 pukul 09:02 pagi di Tokyo pasca jatuh sebesar 0,5 persen kemarin, terbesar sejak 19 Mei lalu. 24 saham dari 33 saham sub industri naik hari ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,2 persen ke level 15,017.86. Yen Jepang mendatar pada level 102.31 per dolar.
Sementara indeks Topix naik sebesar 6,8 persen dari level terendahnya baru-baru ini pada tanggal 21 Mei lalu hingga kemarin, performa terburuk tahun ini di antara 24 pasar negara maju yang dilacak oleh Bloomberg. Indeks menghentikan relinya tahun lalu karena Bank of Japan (BOJ) ditekan untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Bank sentral dijadwalkan bertemu 12-13 Juni mendatang.
Pemerintah Jepang kemarin merilis sebuah rancangan untuk meringkas tema utama dari strategi pertumbuhan tanpa memberikan rincian tentang perubahan yang direncanakan. DPR Jepang akan mendorong "reformasi pajak perusahaan yang berorientasi pertumbuhan," menurut draft. Pemotongan pajak perusahaan akan mulai dari tahun fiskal yang dimulai pada April 2015, Menteri Ekonomi Akira Amari mengatakan kemarin, dengan keterangan masih dalam negosiasi.
Bank Dunia memangkas proyeksi ekspansi ekonomi global di tengah prospek pelemahan untuk pertumbuhan ekonomi AS, Rusia dan China, sementara Bank Dunia menyerukan pasar negara berkembang untuk memperkuat ekonomi mereka sebelum Federal Reserve menaikkan suku bunga. Ekonomi dunia akan memperluas sebesar 2,8 persen tahun ini, turun dari proyeksi Januari yang sebesae 3,2 persen, kata pejabat bank. Perkiraan untuk Jepang dipangkas menjadi sebesar 1,3 persen dari 1,4 persen.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks ekuitas turun kurang dari 0,1 persen kemarin, menghentikan penguatan beruntun selama empat hari terakhir dari rekor penutupan tertingginya, karena para investor menimbang valuasi ekuitas. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi sepanjang masa. (izr)
Sumber: Bloomberg