Sunday 15 June 2014

Meningkatnya Ketegangan Irak Ikut Tekan Bursa Saham Jepang

BESTPROFIT FUTURES (16/06) - Saham Jepang turun pagi ini setelah indeks Topix ditutup naik untuk mingguan keempatnya seiring meningkatnya kekerasan di Irak dan janji Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memotong pajak perusahaan yang gagal mengangkat sentimen investor.

Index Topix turun 0,2 persen ke level 1,241.35 pada 09:01 pagi di Tokyo setelah naik 0,8 persen pada minggu lalu. Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen ke level 15,043.07. Sementara Bank of Japan mempertahankan kebijakannya pasca hasil rapat kebijakannya pada tanggal 13 Juni lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan akan memotong pajak perusahaan pada tahun 2015 dan menurunkan tingkat suku bunga di bawah 30 persen dalam beberapa tahun kedepan.

Meskipun telah mengalami rebound 8,2 persen dari level terendah 21 Mei hingga pekan lalu, indeks Topix masih menjadi bursa berkinerja terburuk tahun ini di antara 24 pasar negara maju yang dilacak oleh Bloomberg. Index tersebut  tandai reli terbesar di dunia tahun lalu setelah bank sentral Jepang mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter terbesarnya.

Index Toraku 25-hari, yang membandingkan jumlah saham yang naik dengan yang turun di Topix, tetap di atas angka 120 dalam tiga hari terakhir, level yang mengisyaratkan bahwa saham telah naik terlalu jauh dan terlalu cepat.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 persen pagi ini. Ukuran ekuitas AS tersebut naik 0,3 persen pada 13 Juni setelah reli digerakan oleh saham Intel Corp.

Tentara Irak kemarin telah menewaskan lebih dari 279 pemberontak seiring meningkatnya perang saudara di Irak dengan gerilyawan Muslim Sunni Kemarin. (frk)