Jika Skotlandia memungut suara untuk keluar dari Inggris pada tanggal
18 September yang akan datang, efeknya yang bercabang-cabang bagi GBP
akan mendalam dan akan membuat matauang ini menjadi rentan terhadap
volatilitas yang meninggi karena ketidakpastian selanjutnya.
Skotlandia hanya menyumbang kira-kira 10% dari GDP Inggris, menurut
studi dari parlemen Inggris menunjukkan bahwa perginya Skotlandia dari
persatuan hanya akan punya pengaruh yang sedikit terhasap ekonomi
Inggris dan matauang GBP.
Tetapi tidak seperti itu persoalannya sebagaimana yang telah
disignalkan oleh pasar forex dimana GBP/USD telah jatuh dari level
1.7192 yang terlihat di pertengahan Juli ke bawah 1.6100 pada permulaan
dari minggu ini.
Kenyataannya GBP/USD bisa jatuh ke 1.5000 dan mungkin bahkan sejauh
terendah dari 2010 disekitar 1.4400-4500 disebabkan karena faktor
ketidak pastian, khususnya apabila terjadi perpecahan yang sengit.
Ketidak pastiannya akan terjadi pada bagaimana kedua jurisdiksi
mencoba membagi assets dan hutang dan realitas ekonomi yang baru yang
akan dihadapi oleh keduanya. GBP akan terombang-ambing tergantung pada
perputaran dan argument-argumen terhadap pertanyaan-pertanyaan ekonomis
yang kunci.
Sumber : Vibiznews