PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)
kembali melebarkan sayap bisnis nya di bidang transportasi. Kali ini
TAXI memutuskan untuk berekspansi pada bisnis penyewaan bus. Dengan
merek dagang Eagle High. Setelah membeli bus baru Juli lalu, anak usaha
Rajawali Corpora ini siap mengoperasikan Eagle High.
TAXI menyatakan pihak akan menambah
sekitar 150 unit armada. Namun tak semua bus baru ini langsung
dialokasikan di daerah wisata. Rencananya Express akan menambah pasokan
bus yang sudah beroperasi di Jakarta. Saat ini, jumlah armada Eagle High
ada 30 bus dan siap ditambah 137 unit lagi sehingga total armada Eagle
High di ibukota sebanyak 167 bus. Sisa armada sebanyak 13 bus baru
inilah yang akan dioperasikan di daerah wisata. Incarannya adalah Bali,
Bukit Tinggi dan Bandung.
Tak hanya itu TAXI juga berencana
menambah armada taksi reguler dan taksi premium di semester II tahun
ini. Namun tambahan armada ini rencananya sebagai pengganti armada yang
sudah ada. Untuk menunjang ekspansi usaha tersebut, Express Group saat
ini sedang mempersiapkan infrastruktur dan sarana pendukungnya, antara
lain penambahan minimal 2 pool lagi dalam waktu dekat. Hingga saat ini,
Express Group telah memiliki total 30 pool. Penambahan jumlah armada dan
pool ini merupakan jawaban terhadap peningkatan permintaan atas layanan
jasa transportasi yang disediakan oleh Express Group.
Melihat kinerja perseroan, TAXI
memperoleh peningkatan laba bersih sebesar Rp 79,10 miliar pada 2014.
Ini berarti terjadi peningkatan 30,54% atau sekitar Rp 18,55 miliar dari
pencapaian laba bersih emiten dengan kode TAXI ini di semester 1 tahun
2013 yakni senilai Rp 60,59 miliar. Kenaikan laba bersih ini ditopang
oleh kenaikan pendapatan Express Group di semester I tahun 2014 ini yang
juga mengalami peningkatan cukup menggembirakan yaitu senilai Rp 408,98
miliar atau meningkat 23,41% dari periode yang sama tahun lalu.
Menilik kabar dari lantai bursa
perdagangan saham hari Jumat (5/9/14), saham TAXI dibuka pada level
1,355 dan ditutup di 1.340 dalam kisaran 1,345 – 1,370 dan volume
perdagangan saham TAXI mencapai 9,85 juta lot saham.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting melihat sisi indikator teknikal, harga saham TAXI sejak awal
bulan Juli terlihat terus mengalami pergerakan penguatan dan saat ini
telah terlihat bergerak terkoreksi dan konsolidasi, terpantau indikator
MA sudah bergerak turun menuju bolinger band bawah.
Selain itu indikator stochastic mulai
bergerak ke area jenuh beli. Sementara indikator ADX terpantau bergerak
naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan
pergerakan TAXI dalam potensi tertahan. Dengan kondisi teknikalnya dan
didukung fundamentalnya, diprediksi laju TAXI masih akan terbatas dan
menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TAXI. Saat ini level
support berada pada Rp 1240 hingga resistance Rp 1430.
Sumber : Vibiznews