BESTPROFIT FUTURES (15/9) - Dolar
Australia jatuh ke level 90 sen AS untuk pertama kalinya sejak Maret
lalu dan krona Swedia meluncur pasca pemilu, sekaligus memperkuat
prospek Federal Reserve untuk meningkatkan tingkat suku bunga tahun
depan sehingga mendorong daya tarik greenback.
Aussie
dan krona Swedia mengalami penurunan terburuk di antara Kelompok 10
mata uang hari ini, sementara nilai tukar dolar terhadap mata uang utama
berada di dekat level tertingginya dalam 14-bulan terakhir. Mata uang
Australia memperpanjang penurunan bulan ini menjadi 3,6 persen pasca
data menunjukkan pertumbuhan produksi industri China terlemah sejak
krisis keuangan global. Krona tergelincir seiring hasil pemilu mendorong
prospek Swedia akan menghadapi parlemen yang menggantung. Pound Inggris
berada di dekat level terendahnya dalam 10 bulan terakhir jelang jejak
pendapat Skotlandia terkait kemerdekaan pekan ini.
Dolar
Australia jatuh sebesar 0,4 persen ke level 90 sen AS pukul 08:22 pagi
di Singapura, level terendah sejak 20 Maret lalu. Aussie melemah sebesar
0,4 persen ke level 96,62 yen. Krona Swedia terkoreksi sebesar 0,4
persen ke level 7,1513 terhadap dolar, terendah sejak Juni 2012 lalu.
Krona jatuh ke level 9,2795 per euro, terlemah sejak 9 Juli silam,
sebelum ditransaksikan 0,4 persen lebih rendah pada level 9,2621.
Pasar finansial Jepang ditutup hari ini untuk liburan.
Output
industri China naik 6,9 persen dari tahun sebelumnya pada bulan
Agustus, dibandingkan dengan perkiraan ekonom yang sebesar 8,8 persen,
badan biro statistik melaporkan pada jumat lalu. Output industri China
turun dari 9 persen pada bulan Juli kemarin dan merupakan laju
pertumbuhan paling lambat di luar masa liburan Tahun Baru Imlek dari
Januari dan Februari sejak Desember 2008 lalu, berdasarkan dilaporkan
sebelumnya data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)