Harga kopi arabika di bursa ICE Futures
US pada penutupan perdagangan Selasa 30 September 2014 terpantau ditutup
menguat signifikan. Penguatan signifikan pada harga kopi di bursa ICE
Futures US dipicu oleh ekspektasi akan penurunan output Brasil untuk
panen periode ini.
Kondisi cuaca Brasil yang buruk pada
tahun ini, masih menjadi sentimen positif kuat pada pergerakan harga
kopi arabika. Cuaca di Brasil yang sempat mengalami suhu panas dan
kering di awal tahun, dianggap berpotensi kuat untuk menjadi gangguan
kuat terhadap panen kopi Brasil. Dampak dari hal tersebut, harga kopi
arabika pun terangkat dari sentimen sisi supply.
Walaupun ekspektasi akan terjadinya
gangguan terhadap perkebunan kopi di Brasil cukup potensial, namun
sejauh ini ketidakjelasan pada tingkatan output Brasil masih kerap
menjadi faktor yang memicu fluktuasi signifikan harga kopi Arabika.
Meskipun demikian, sepanjang kuartal 3 tahun ini harga kopi berhasil
naik hingga 11,8%.
Pada penutupan perdagangan kopi arabika
di bursa ICE Futures US, harga kopi arabika terpantau ditutup menguat
signifikan. Harga kopi arabika berjangka ICE Futures US untuk kontrak
Desember 2014 ditutup naik 1,10% ke tingkat harga #193,35/ton atau
menguat $2,10/ton.
Sementara pada perdagangan kopi robusta
di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup menguat signifikan.
Harga kopi robusta berjangka LIFFE utnuk kontrak November 2014 ditutup
naik hingga 1,48% ke tingkat harga $1.992/ton atau menguat $29/ton.
Analis Vibiz Research Centre memprediksi
harga kopi arabika masih akan cenderung berada dalam trend positif. Hal
tersebut dilandasi oleh ekspektasi yang cukup tinggi terhadap gangguan
tanaman kopi Brasil yang dapat mengurangi output Brasil secara
signifikan. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan
berada di kisaran $180-$205 pada arabika dan $1.985-$2025 pada robusta.
Sumber : Vibiznews