Harga minyak mentah pada perdagangan
hari ini (24/9) masih menunjukkan kekuatannya, khususnya harga minyak
mentah berjangka AS yang bertahan di atas $ 91 per barel melanjutkan
kenaikan yang moderat dari sesi sebelumnya. Minyak mentah WTI ini tetap
menguat pasca laporan stok minyak mentah AS yang dilaporkan American
Petroleum Institute menunjukkan penurunan.
Laporan dari kelompok industri tersebut
menunjukkan stok minyak mentah AS pekan lalu menurun, persediaan minyak
mentah AS turun 6,5 juta barel dalam sepekan sampai 19 September
menjadi 355,9 juta barel, lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi
untuk kenaikan 400.000 barel.
Rilis data persediaan minyak tersebut
menjadikan harga minyak mentah berjangka AS untuk kontrak pengiriman
bulan November naik 2 sen menjadi $ 91,58 per barel mengikuti kenaikan
perdagangan sebelumnya untuk pertama kalinya dalam lima sesi yang
menurun.
Demikian juga dengan harga minyak mentah jenis Brent tidak berubah
pada $ 96,85 per barel, yang dipengaruhi produksi minyak Libya telah
kembali pulih hingga 800.000 barel per hari setelah ladang minyak El
Sharara memulai kembali produksinya yang akan menambah tingginya pasokan
global yang terus meningkat .
Pergerakan harga minyak mentah
selanjutnya, menurut analyst Vibiz Research Center spot minyak masih
bergerak moderat, dan secara teknikal spot minyak sedang menuju garis
tengah bolinger dan berpotensi menembus level resistance kuatnya pada
kisaran $ 91,65 – $ 91,87 yang juga didukung laporan U.S. Department of
Energy’s Energy Information Administration yang diperkirakan sama
dengan laporan API.
Sumber : Vibiznews