BESTPROFIT FUTURES (17/9) - Emas
menguat untuk hari kedua secara beruntun karena penurunan dolar serta
laporan bahwa bank sentral China menerapkan langkah-langkah stimulus
baru yang mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif
investasi.
People™s Bank of China (PBOC)
menyediakan 500 miliar yuan ($ 81.4 miliar) likuiditas ke lima bank
terbesar di Cina, menurut Sina.com, mengutip dari Qiu Guanhua, seorang
analis di Guotai Junan Securities Co. Dolar jatuh sebanyak 0,5% terhadap
sekumpulan mata uang utama. Para otoritas Federal Reserve AS bertemu
hari ini dan besok.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1% untuk menetap di level $
1,236.70 per ons pada pukul 1:44 siang di New York Comex. Sebelumnya,
harga turun sebanyak 0,2%. Kemarin, logam mulia naik 0,3%..
Bullion
adalah menuju penurunan kuartalan pertama tahun ini karena Indeks Spot
Dollar Bloomberg menguat ke level tertinggi 14-bulan dan The Fed
bergerak untuk mengakhiri program pembelian aset bulanan yang belum
pernah terjadi sebelumnya. Meningkatnya ekonomi Amerika dan ekuitas
mendekati level tertinggi sepanjang masa juga turunnya minat investor
emas, bahkan karena Amerika Serikat memperluas sanksi terhadap Rusia dan
meningkatkan kampanye militernya di Irak. (yds)
Sumber: Bloomberg