Spekulasi mengenai referendum kemerdekaan Skotlandia terus
mendominasi headlines berita-berita di Inggris dan juga judul-judul
utama di forex.
Pemimpin dari partai ketiga terbesar di Britain mengcancel skedul
mereka dan pergi ke Skotlandia untuk mendesak agar keluarga-keluarga
disana tetap tinggal bersama-sama. Ini adalah tanda kepanikan dari David
Cameron, Ed Miliband dan Nick Clegg yang membuat poundsterling
bereaksi.
Poundsterling menyentuh kerendahan terbaru dalam 10 bulan terhadap
dolar AS dan 3 bulan terhadap euro, dengan para trader forex mengutip
survey online mengenai kemerdekaan Skotlandia yang memberikan kubu “Yes”
kepemimpinan yang kuat.
Menambah kepanikan adalah polling dari suatu web yang belum bisa
diverifikasi kebenarannya dari sebuah blogger independent yang
menunjukkan kubu pro kemerdekaan memimpin dengan 53.9 persen
dibandingkan dengan 46.1 persen yang memilih “No”.
Sebagai akibatnya Sterling tergelincir ke $1.6052, jatuh sekitar 100
pips dari ketinggian yang terlihat beberapa jam sebelumnya. 1.60
sekarang sudah didepan mata.
Ian Stannard, kepala ahli strategi matauang Eropa di Morgan Stanley
berkata,” Hal ini cocok dengan trend baru-baru ini yang terlihat di
dalam poll yang condong mengarah ke pemungutan suara bagi “Yes”.
Kemungkinan akan ada banyak polling yang tidak bisa diverifikasi
lainnya dalam proses referendum pada 18 September nanti, yang bisa
membuat Sterling jatuh lebih jauh, kata Stannard kepada Reuters.
“Beberapa polling lainnya yang muncul dan memberikan pesan seperti itu akan memberikan pengaruh lanjutan terhadap pasar.”
Biaya hedging terhadap melemahnya Sterling terhadap dolar AS naik 11.05 persen, tertinggi sejak November 2011.
Sumber : Vibiznews