BESTPROFIT FUTURES (4/9) - Indeks
dolar menhentikan penguatannya selama tiga hari terakhir pasca para
pemimpin Rusia dan Ukraina sepakat dalam pembicaraan terkait
langkah-langkah menuju gencatan senjata di timur Ukraina, membantu
meredakan ketegangan yang telah memicu permintaan untuk aset yang paling
aman.
Dolar
Australia naik di tengah spekulasi para pembuat kebijakan untuk menahan
diri dari pemotongan tingkat suku bunga. Rusia rubel menguat terhadap
semua dari 31 rekan-rekan utama, sedangkan Indeks Spot Dollar Bloomberg
jatuh dari level tertingginya dalam tujuh bulan terakhir sebelum AS
menerbitkan laporan kerja pada 5 September mendatang. Bank Sentral Eropa
(ECB) akan melakukan pertemuan besok di tengah spekulasi bank sentral
akan menambah stimulus moneternya.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg turun sebesar 0,2 persen ke level 1,031.82 pukul
16:12 waktu New York, pasca naik sebesar 0,7 persen dalam tiga hari
terakhir dan menyentuh level 1,035.06, level tertinggi sejak 23 Januari.
Euro
menguat sebanyak 0,2 persen ke level $ 1,3160 sebelum ditransaksikan di
ke level $1,3149, pasca jatuh kemarin ke level $ 1,3110, level terendah
sejak 6 September 2013 lalu. Mata uang bersama jatuh sebesar 0,2 persen
menjadi 137,75 yen. Mata uang Jepang naik 0,3 persen ke level 104,76
per dolar pasca sebelumnya depresiasi ke level 105,31, terendah sejak 10
Januari lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg