Harga emas LLG pada penutupan perdagangan
pekan lalu, 8-12 September 2014, terpantau ditutup melemah signifikan
secara agregat sepekan. Pelemahan harga emas LLG secara fundamental pada
pekan lalu lebih didasari oleh kuatnya nilai Dollar Amerika Serikat dan
kekhawatiran akan kebijakan lanjutan oleh The Fed.
Pergerakan harga emas LLG sepanjang pekan
lalu terpantau berada dalam trend bearish kuat. Sepanjang 5 hari
perdagangan pekan lalu, pergerakan harga emas LLG diwarnai dengan 4 kali
pelemahan dan 1 hari perdagangan yang dapat ditutup flat. Dampak dari
pergerakan tersebut, harga emas LLG ditutup ke level terendah sejak
Januari 2014 atau terendah dalam 9 bulan terakhir.
Pelemahan harga emas pada pekan lalu,
telah dimulai sejak perdagangan hari pertama pekan lalu. Meski masih
mendapatkan dorongan dari data pekerja Amerika Serikat yang negatif pada
akhir pekan sebelumnya, nilai Dollar Amerika Serikat masih menjadi
momok pergerakan harga emas. Imbas tingginya nilai Dollar AS, aksi beli
terhadap emas tergolong lemah sementara aksi jual untuk likuidasi
investasi justru marak terjadi sehingga harga pun tergerus.
Namun, pola pelemahan kuat akibat nilai
Dollar Amerika Serikat dapat tertahan pada perdagangan hari kedua pekan
lalu. Minimnya arah fundamental disaat harga telah cukup jatuh, membuat
investor cenderung wait and see. Dampak dari posisi tersebut, harga
emas pun dapat ditutup flat pada perdagangan hari kedua meskipun nilai
Dollar AS masih cukup tinggi.
Walaupun demikian, dapat tertahannya pola
pelemahan harga emas hanya dapat bertahan di hari perdagangan kedua.
Pasca pergerakan flat harga emas di perdagangan hari kedua tersebut,
harga emas terus tergerus hingga perdagangan akhir pekan. Adapun
penyebab runtuhnya harga emas dilandasi oleh kekhawatiran akan
pemercepatan peningkatan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed.
Terpantau sentimen negatif tersebut kokoh menjadi landasan utama
pelemahan hingga perdagangan Kamis pekan lalu, bahkan data initial
jobless claims yang negatif dengan peningkatan dari 304.000 ke 315.000
tidak mampu menahan trend bearish emas.
Pergerakan melemah pada harga emas LLG,
selanjutnya berada dalam posisi semakin tertekan seiring data Amerika
Serikat yang positif di akhir pekan lalu. Data penjualan ritel Amerika
Serikat yang melonjak dari lelvel 4,2% ke 5,0% dan melebihi ekspektasi
di 4,5% semakin memicu pelemahan harga emas yang dilandasi lesunya minat
safe haven. Dampak dari data tersebut, harga emas pun lanjut turun
hingga level terendah 9 bulan.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu,
harga emas LLG terpantau ditutup melemah secara agregat sepekan. Harga
emas LLG sepanjang pekan lalu ditutup dengan mengalami pelemahan hingga
3,0% ke tingkat harga $1.230,70/t oz atau melemah $38,10/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas
berjangka di Comex, harga emas juga terpantau ditutup melemah
signifikan secara agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk
kontrak Desember 2014 ditutup turun 2,83% ke tingkat harga $1.231,5/t oz
atau melemah $35,8/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga emas masih akan cukup tertekan untuk
melemah akibat kekhawatiran akan kebijakan The Fed pada perdagangan
pekan ini. Adapun terkait faktor fundamental pekan ini, investor akan
sangat fokus terhadap hasil rapat The Fed hari Rabu pekan ini selain
data sentimen ekonomi Jerman, tingkat pengangguran Inggris, dan Inflasi
AS. Terkait pergerakan harga emas pada pekan ini, range normal
diprediksi akan berada di kisaran $1.180-$1.298.
Sumber : Vibiznews