BESTPROFIT FUTURES (16/9) - Emas
berjangka rebound dari level delapan bulan terendah karena tanda-tanda
meningkatnya permintaan untuk emas bar dan perhiasan di India, yang
merupakan konsumen emas terbesar kedua di dunia.
Impor
emas naik lebih dari dua kali lipat untuk pengiriman senilai $ 2 miliar
sebesar level $ 739 juta di tahun sebelumnya, menurut data pemerintah
India hari ini. Permintaan menguat setelah pemerintah mengizinkan lebih
banyak bank dan pedagang untuk membeli logam mulia di luar negeri. China
merupakan konsumen emas teratas di dunia.
Dalam
empat dari lima minggu terakhir, emas jatuh akibat kekhawatiran bahwa
Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS, memangkas permintaan untuk
logam mulia sebagai nilai lindung terhadap inflasi. Para otoritas bank
sentral memulai pertemuan dua hari besok.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3% untuk menetap di level $
1,235.10 per ons pada pukul 1:38 saiang di New York Comex. Yang
sebelumnya, menyentuh level $ 1,226.30, merupakan level terendah untuk
kontrak teraktif sejak 9 Januari lalu. Perdagangan adalah 25% di bawah
rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh
Bloomberg.
Perak
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1% ke level $ 18,62 per ons.
Pada 12 September lalu, harga menyentuh level $ 18,455, merupakan yang
terendah sejak 28 Juni tahun lalu.
Sementara
itu di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk
pengiriman Oktober turun sebanyak 0,5% menjadi $ 1,363.50 per ons. Harga
turun untuk sesi keenamnya. Pekan lalu jatuh sebanyak 2,9% merupakan
penurunan tertajam sejak 31 Januari tahun lalu.
Palladium berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1% ke level $ 836,90 per ons. (yds)
Sumber: Bloomberg