Pada perdagangan di bursa saham Jepang
hari Rabu pagi ini kembali terjadi penurunan yang cukup signifikan
(24/9). Melemahnya bursa saham Jepang terjadi sekembalinya dari liburan
hari Selasa kemarin, mengikuti sentiment negative yang berkembang pada
perdagangan di bursa saham Eropa dan Amerika Serikat malam tadi.
Tadi malam indeks S&P 500 dan Nasdaq
di bursa Wall Street melemah untuk tiga sesi berturut-turut dan ditutup
pada level terendah dalam lima minggu. Indeks-indeks benchmark di bursa
Eropa melemah lebih dari 1 persen setelah aktivitas bisnis di kawasan
Euro mengalami penurunan ke level terendah dalam Sembilan bulan pada
bulan September lalu.
Nikkei tampak melemah juga disebabkan
oleh yen yang masih bergerak rebound terhadap dollar AS. Saham Aeon,
perusahaan retailer terbesar di Jepang, pagi ini kehilangan lebih dari 1
persen di tengah laporan bahwa perusahaan ini berencana untuk membeli
jaringan pasar swalayan Daiei yang belum dimilikinya. Saham Daiei
sendiri tampak melejit 17 persen di tengah kabar tersebut.
Sementara itu saham Starbucks Coffee
Japang mengalami lonjakan lebih dari 4 persen setelah perusahaan
induknya di Amerika Serikat menyatakan rencana untuk membeli 60.5 persen
sisa saham yang belum dimilikinya.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak
melemah dengan lumayan. Indeks spot tersebut alami penurunan sebesar
42.69 poin atau 0.26 persen dan berada pada posisi 16163.79 poin.
Indeks berjangka Nikkei pagi ini dibuka
pada posisi 16020 poin. Indeks berjangka turun tipis 45 poin
dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini
indeks berjangka Nikkei tampak makin menguat hingga mencapai ke posisi
16130 poin.
Analyst Vibiz Research Centre
memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada
perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Indeks
berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 16000 –
16300 poin.
Sumber : Vibiznews