BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/3) - Indeks
S&P 500 dalam lima pekan terakhir berada diatas kisaran level 2000
mungkin cukup lama, kata David Bianco dari Deutsche Bank AG.
Pasca
rilis laporan ketenagakerjaan AS pekan lalu, investor semakin yakin
Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun ini,
kata Bianco. Itu bisa mengakibatkan penurunan pada indeks acuan hingga 9
persen, menurut Bianco. Level terkuat dolar terhadap euro sejak 2003
mengancam pertumbuhan laba AS, katanya.
Saham
AS menghapuskan keuntungan untuk tahun ini, mendorong turun indeks
S&P 500 sebesar 1,4 persen ke level 2,050.42 pukul 12:04 di New
York. Dolar juga memberikan tekanan karena rally terhadap semua mata
uang utama hari ini, melonjak hampir ke level 12 tahun tertingginya
terhadap euro dan tertinggi di level 7 1/2 tahun terhadap yen.
Indeks
S&P 500 anjlok tajam dalam dua bulan terakhir pada hari Jumat
kemarin di tengah pengusaha melaporkan telah menambahkan lapangan
pekerjaan lebih dari perkiraan pada bulan Februari dan tingkat
pengangguran turun menjadi 5,5 persen, terendah dalam hampir tujuh tahun
terakhir, menunjukkan pasar tenaga kerja tengah mempertahankan kemajuan
pasca mencatat kinerja tahunan terbaiknya dalam 15 tahun terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg