BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/3) - Harga emas naik tajam sejak Januari
kemarin menyusul Federal Reserve menyatakan bahwa meningkatkan suku
bunga bulan depan kemungkinan tidak akan terjadi dan The Fed memangkas
outlook suku bunga pinjaman.
Pertumbuhan ekonomi AS telah
memasuki Å“sedikit moderat dan laju inflasi telah berlanjut menurun
dibawah target The Fed, hal itu disampaikan Federal Open Market
Committee pada hari Rabu waktu AS. Bank Sentral AS menurunkan perkiraan
rata-ratanya terkait suku bunga diakhir tahun 2015 ini sebesar 0.625%,
dibandingkan dengan 1.125% pada perkiraan Desember tahun kemarin.
Sepanjang
tahun 2015 ini emas telah mengalami penurunan sebesar 1,4% ini terkait
kekhawatiran bahwa suku bunga yang akan dinaikkan, sehingga hal tersebut
memangkas daya tarik logam mulia yang secar umum memberikan return
melalui kenaikan harga. Acuan suku bunga sendiri telah mendekati 0 sejak
tahun 2008 silam.
Emas untuk pengiriman segera naik sebesar 1.6%
dengan ditutup di level $1,167.61 per ounce yang sekaligus mencatatkan
gain tertingginya sejak 30 Januari lalu.
Sementara itu, para
investor telah meninggalkan emas atas antisipasi kenaikan suku bunga
pinjaman dalam waktu terdekat dan beralih ke aset dengan prospek imbal
hasil yang lebih baik seperti obligasi dan ekuitas. Pada bulan Maret ini
lebih dari $4 miliar telah beralih dari nilai reksadana berbasis
bullion yang diperdagangkan di bursa yang juga merupakan penurunan
bulanan tertajam sejak September tahun kemarin. (bgs)
Sumber : Bloomberg