BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/3) - Dolar
rebound dari penurunan terbesarnya dalam 6 tahun terakhir di tengah
spekulasi Federal Reserve yang tetap akan menaikkan suku bunga pada
tahun ini bahkan setelah memangkas proyeksi suku bunga acuan.
Mata uang Dolar AS
menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama pasca The Fed semakin
mendekati untuk tingkat yang lebih tinggi dengan latar belakang
pelonggaran global, yang dipimpin oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank
of Japan (BOJ). Ketua Fed Janet Yellen tidak akan mengabaikan kenaikan
suku bunga pada awal Juni mendatang setelah bank sentral menghapus
komitmennya untuk bersabar pada pengetatan kebijakan moneter hari Rabu.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama,
naik 1,4 % ke level 1,211.18 pada pukul 15:05 siang waktu New York,
menghentikan penurunan selama tiga hari. Indeks tersebut mencapai level
1,222.12 pada tanggal 13 Maret lalu, yang merupakan level tertingginya
berdasarkan harga penutupan untuk kembali ke tahun 2004 silam.
Mata uang AS menguat 2
% ke level $ 1,0644 per euro, kenaikan pertamanya dalam 4 hari
terakhir. Dolar naik 0,7 % ke level 120,94 yen.
Indeks Dollar
Bloomberg kemarin melemah sebesar 1,8 %, merupakan penurunan terbesarnya
sejak The Fed mengumumkan pembelian imbal hasil obligasi bulan Maret
2009, seiring ekspektasi dari bank sentral AS hampir setengahnya untuk
menaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Perkiraan para anggota The
Fed, suku bunga di akhir tahun 2015 ini sebesar 0,625 %, dibandingkan
dengan perkiraan bulan Desember tahun lalu sebesar 1,125 %. (knc)
Sumber : Bloomberg