BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Dolar
mempertahankan reli pada pagi ini, perdagangan berada di dekat level
tertinggi 12-tahun terhadap euro setelah investor mempertimbangkan
timeline untuk suku bunga AS yang lebih tinggi menjelang pertemuan
Federal Reserve dalam minggu ini. Minyak mentah memperpanjang
kemerosotannya.
Greenback
berada di level $ 1,0498 per euro pada pukul 8:16 pagi di Tokyo,
setelah mencapai level terkuat sejak Januari 2003. Dolar mempertahankan
gain mingguan 0,4% versus mata uang Australia dan Selandia Baru. Indeks
Standard & Poor 500 berjangka tergelincir 0,1% menyusul penurunan
0,6% dalam indeks saham AS pada hari Jumat, sementara saham-saham
Australia terkoreksi dan indeks saham berjangka Jepang berakhir mixed.
Di sektor komoditi, minyak turun lebih dari 1,7% di Amerika Serikat dan
London di tengah kekhawatiran atas berkepanjangannya kelimpahan minyak
di pasar.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot berada pada dekade tinggi setelah prospek
kenaikan suku bunga AS menopang daya tarik relatif greenback terhadap
rekan-rekan mata uang global. Gubernur bank sentral dari Eropa hingga
Asia melakukan pelonggaran kebijakan untuk meningkatkan ekspansi, dengan
Perdana Menteri China, Li Keqiang menjanjikan dalam pidatonya di
stasiun televisi lokal pada akhir pekan untuk melakukan intervensi jika
pertumbuhan ekonomi negara tersebut tertinggal terlalu jauh. Sementara
Indonesia mencatatkan perdagangan data pada hari Senin dan India akan
melaporkan harga grosir, sebelum pertemuan The Fed pada tanggal 17-18
Maret.(frk)
Sumber: Bloomberg