BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/3) - Emas diperdagangkan dengan bergerak
mendekati level 3 bulan terendahnya menyusul aksi wait and see para
investor terhadap pertemuan Federal Reserve.
Hal utama yang
menjadi perdebatan pada pertemuan The Fed pekan ini yaitu mengenai
apakah perekonomian AS telah mendapatkan dukungan yang cukup untuk
menjamin komitmen yang menunda kenaikan suku bunga pinjaman. Sementara
itu, para manajer investasi telah menurunkan spekulasinya terkait
lonjakan pembelian emas pada pekan ke-6 secara beruntun ditengah
berkembangnya spekulasi bahwa AS akan menaikkan suku bunga.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan April naik 0.1% dengan ditutup di level
$1,153.20 per ounce pukul 1:37 siang ini waktu New York di Comex. Pada
11 Maret kemarin emas sempat mencapai level $1,146.50 sekaligus level
terendah sejak 1 Desember tahun lalu. Logam mulia tersebut telah
mencatatkan penurunan mingguan keduanya secara beruntun.
Hasil
pertemuan The Fed akan diumumkan pada tanggal 18 Maret mendatang pukul 2
siang waktu Washington. Kenaikan pada pasar tenaga kerja telah
meningkatkan peluang Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga,
sehingga memangkas daya tarik emas dan mengantarkan para investor kepada
aset dengan prospek imbal hasil yang lebih baik seperti obligasi dan
ekuitas.
Sementara Perak berjangka untuk pengiriman bulan Mei
mendulang gain 0.8% ke level $15.617 per ounce di Comex yang sekaligus
membukukan kenaikan keduanya pada sesi ke-3.
Sedangkan Platinum
berjangka untuk pengiriman bulan April turun 0.7% ke level $1,107.90 per
ounce di New York Mercantile Exchange. Harga platinum sempat mencapai
level $1,105 yang merupakan level terendah sejak Juli 2009 silam dan
Palladium berjangka untuk pengiriman bulan Juni anjlok 1.1% ke level
$780.10 per ounce. (bgs)
Sumber : Bloomberg