BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/3) - Saham
Jepang turun pasca rilid data pekerjaan AS sehingga memicu spekulasi
kenaikan suku bunga AS, sementara laporan menunjukkan Jepang keluar dari
resesi lebih lemah dari yang dilaporkan sebelumnya.
Indeks
Topix turun 0,4% menjadi 1,534.69 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah
naik 1,1% pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5% menjadi
18,868.51. Yen diperdagangkan pada level 120,75 pasca melemah 0,6% pada
hari Jumat karena saham AS merosot tajam dalam dua bulan terakhir
setelah meningkatnya nonfarm payrolls lebih dari yang diproyeksikan dan
tingkat pengangguran merosot ke level terendah tujuh tahun.
Sebuah
laporan pemerintah yang dirilis Senin pagi ini menunjukkan GDP Jepang
pada kuartal keempat diperluas menjadi 1,5% pada kuartal keempat, kurang
dari 2,2% yang dilaporkan dalam laporan awal bulan lalu.
Obligasi
AS turun tajam dalam sebulan terakhir, sedangkan kontrak berjangka
menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Juni naik menjadi
22% dari 17% pada hari Kamis. Bulan yang paling mungkin untuk kenaikan
suku bunga adalah September, dimana keyakinan para trader sebesar 60%.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1% Indeks saham turun 1,4% pada hari Jumat lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg